05 September 2005

-if the blind leads the blind-

The blind leads the blind.

Kemaren nemu nih kalimat waktu baca MTV Trax.
Ada artikel yang bahas bab keinginan major label yang kebanyakan bertentangan dengan idealisme band indie.

Band-band kayak Superman is Dead dan KOIL, bisa dibilang langkah maju dari dunia musik indonesia.
Mungkin memang dari segi pemasaran gak di-push banget. Gak kayak band-band pop macam Peterpan or Sheila, yang emang jelas-jelas ada di jalur musik yang umumnya disukai pasar.
Superman is Dead pada awalnya adalah band punk rock indie. Keren. Tetep pede ama pilihan jalur musiknya, dan gak kepengaruh ama jalur musik biasa yang mungkin lebih market-able.

Dibilang langkah maju, karena mungkin baru kali ini major label mengambil resiko untuk menjadi label bagi band-band indie dengan selera yang tidak umum.
Maksud "tidak umum" nih, gak kayak band-band indie dengan jalur pop gitu.

Sometimes, keinginan label untuk menyeimbangkan keinginan pasar dengan idealisme band tersebut bentrok.
Bagi label, wajar jika mereka merombak sini sana, karena bagaimanapun juga penjualan adalah taruhannya. Sedang bagi band yang bersangkutan, label dianggap gak paham bab musik.

Tapi yang jadi masalah di sini, ketika label kemudian gak punya "view" buat jadi patokan, gimana caranya memasarkan produk ini dengan baik.
Kalo bandnya emang punya intensitas bermusik yang tinggi, dengan knowledge yang dalam, dia gak bakal gampang goyah dan punya arah. Tapi kalo band yang istilahnya "aku pengen ah maen musik", dengan modal pengetahuan musik seadanya, ya udah.
Di pihak produser, belum tentu juga orang ini ngeh bab musik rock di jamannya, apalagi musik rock sekarang.
Jadi yang ada dua-duanya bakal bingung.

The blind leads the blind.