Halah, milih judul kok sinetron banget, Tik.. (Biarin, weks..)
Di Irak sana, tepatnya di Adhamiyah, Baghdad, telah dibangun tembok pemisah yang mengelilingi perkampungan Sunni. Tembok ini, kalo si Ryan Crocker bilang sih, tidak permanen dan membantu aparat keamanan membatasi gerakan militan Sunni dari Adhamiya.
Dibangun oleh abang tentara Amerika yang cuma bisa menjalankan perintah bosnya, di beberapa titik pemukiman di Baghdad dengan pemisah dari beton. Tapi kecaman keras beberapa partai politik baik Sunni maupun Syi`ah. Dan akhirnya pada 22 April kemaren, Perdana Menteri Irak, Nouri Maliki memerintahkan pembangunan tembok dihentikan. Tapi ya ndak berhenti tuh..??
Yang kasi kritik keras banyak, yang kreatip juga banyak. Sejumlah seniman memutuskan buwat permak wajah tembok. Mungkin mereka pikir, bisa lumayan meredakan emosi dari dampak psikologis ngeliat tembok pemisah ini.. Hehe..
Gimana ya, kok ya ceritanya mirip-mirip sama tembok yang pernah ada di Berlin dulu ituh, yang menewaskan si Peter Fechter..? Ato tembok yang memisahkan Israel-Palestina? Ato yang laen lagi, tembok pembatas Korea Utara-Korea Selatan..? Semua tembok pembatas ini juga sama-sama jadi ajang mural gituh.. Cerita versi politis-nya, bisa tanya sendiri ke mbah Gugel.. Saya capek ngurusin politik..
Wuih, pernah ngurusin tho, Tik?
Jaman masi muda dulu..
Oiya deng, sekarang dah tuwa, ndak lulus-lulus lagi..
Cerewet..
Ternyata, menarik juga mencermati kisah-kisah seputar para tembok pembatas. Poto si Peter Fechter dalam pose sekaratnya, yang meninggal setelah ditembak tentara penjaga perbatasan Tembok Berlin, jadi super beken.
Di jaman kuno pun (jaman kuno tu taon brapa, Tik?) juga banyak cerita bab tembok-tembok pembatas. Yang paling beken dan paling utuh ya
Tembok Besar China ituh. Ada lagi
London Wall, tembok pertahanan yang dibangun tentara Roman di Sungai Thames.
The Western Wall, tembok suci-nya orang Yahudi di Jerusalem.
Tembok Aurelian, yang dibangun di Roma sekitar 270-273 Masehi.
Jogja?
Mmmm.. Coba liat ituh tembok air raksasa
Tamansari, atau tembok pembatas Kraton yang aselinya berarea seluas lebih dari 14 kilometer persegi. Tebal dindingnya bisa mencapai 4 meter gituh. Ndak kalah acik mencermati arsitektur kuno negeri sendiri gituh..
Link :